Elemen

Elemen atau anggota (bahasa inggris: member) dari suatu himpunan dalam matematika adalah objek-objek matematika tertentu yang membentuk himpunan itu.

Himpunan

Penulisan A = {1, 2, 3, 4} berarti bahwa elemen-elemen himpunan A adalah bilangan 1, 2, 3 dan 4. Himpunan elemen-elemen A, misalnya {1, 2}, merupakan subset  A.
Himpunan itu sendiri dapat merupakan elemen. Misalnya ada himpunan B = {1, 2, {3, 4}}. Elemen-elemen B bukan 1, 2, 3, dan 4. Melainkan, hanya ada tiga elemen B, yaitu bilangan 1 dan 2, dan himpunan {3, 4}.
Elemen-elemen suatu himpunan dapat berupa apa saja. Misalnya, C = { merah, hijau, biru }, adalah suatu himpunan yang elemen-elemennya adalah warna-warna merah, hijau dan biru.
Himpunan adalah sekelompok atau kumpulan benda/ obyek yang anggotanya bisa didefinisikan atau ditentukan secara jelas. Jadi, objek himpunan harus dapat didefinisikan secara jelas sehingga bisa dibedakan antara objek yang termuat atau yang tidak termuat dalam sebuah himpunan.
Himpunan adalah salah satu konsep penting dan mendasar dalam ilmu matematika modern, dan oleh karenanya, studi mengenai struktur kemungkinan himpunan dan teori himpunan, sangatlah berguna.
Dibawah ini adalah gambar bentuk dari irisan dari dua himpunan yang dinyatakan dengan diagram venn:
Teori himpunan yang di ciptakan pada sekitar akhir abad ke-19 ini sekarang ialah bagian yang terbesar dalam pendidikan matematika yang mulai diperkenalkan bahkan sejak tingkat sekolah dasar. Teori ini adalah merupakan bahasa untuk menjelaskan matematika modern.
Teori himpunan dapat dianggap sebagai sebuah dasar yang membangun hampir semua aspek dari matematika dan merupakan sumber dari mana semua matematika tersebut diturunkan.

Notasi Himpunan

Pada umumnya, nama himpunan itu ditulis dengan menggunakan huruf besar S, A dan B, sementara anggota himpunnya ditulis dengan menggunakan huruf kecil (a, c dan z).
Himpunan-himpunan bilangan yang cukup dikenal, seperti bilangan kompleks, riil, bulat, dan sebagainya, menggunakan notasi yang khusus.
Himpunan  dapat didefinisikan dengan dua cara, yaitu:
  • Enumerasi, yaitu mendaftarkan semua anggota himpunan. Jika terlampau banyak tetapi mengikuti pola tertentu, dapat digunakan elipis (...).
  • Pembangun himpunan, tidak dengan mendaftar, tetapi dengan mendeskripsikan sifat-sifat yang harus dipenuhi oleh setiap anggota himpunan tersebut.
Notasi pembangun himpunan dapat menimbulkan berbagai paradoks, contohnya adalah himpunan berikut:
Himpunan A tidak mungkin ada, karena jika A ada, berarti harus mengandung anggota yang bukan merupakan anggotanya. Namun jika bukan anggotanya, lalu bagaimana mungkin A bisa mengandung anggota tersebut.

Himpunan Kosong

Apabila himpunan {apel, jeruk, mangga, pisang} mempunyai anggota-anggota apeljerukmangga, dan pisang. Himpunan lain, semisal {5, 6} mempunyai dua anggota, yaitu bilangan 5 dan 6.
Maka kita boleh mendefinisikan sebuah himpunan yang tidak memiliki anggota apa pun. Himpunan ini disebut yaitu himpunan kosong.
Himpunan kosong tidak mempunyai anggota apa pun, dan ditulis sebagai:

Hukum Himpunan

hukum suatu himpunan yaitu terdiri dari:
  1. Hukum Komutatif
    • p ∩ q : q ∩ p
    • p ∪ q : q ∪ p
  2. Hukum Asosiatif
    • (p ∩ q) ∩ r : p ∩ (q ∩ r)
    • (p ∪ q) ∪ r : p ∪ (q ∪ r)
  3. Hukum Distributif
    • p ∩ (q ∪ r) : (p ∩ q) ∪ (p ∩ r)
    • p ∪ (q ∩ r) : (p ∪ q) ∩ (p ∪ r)
  4. Hukum Identitas
    • p ∩ S : p
    • p ∪ ∅ : p
  5. Hukum Ikatan
    • p ∩ ∅ : ∅
    • p ∪ S : S
  6. Hukum Negasi
    • p ∩ p’ : ∅
    • p ∪ p’ : S
  7. Hukum Negasi Ganda
    • (p’)’ : p
  8. Hukum Idempotent
    • p ∩ p : p
    • p ∪ p : p
  9. Hukum De Morgan
    • (p ∩ q)’ : p’ ∪ q’
    • (p ∪ q)’ : p’ ∩ q’
  10. Hukum Penyerapan
    • p ∩ (p ∪ q) : p
    • p ∪ (p ∩ q) : p
  11. Negasi S dan ∅
    • S’ : ∅
    • ∅’ : S

Bilangan

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks.
Prosedur-prosedur tertentu yang mengambil bilangan sebagai masukan dan menghasil bilangan lainnya sebagai keluran, disebut sebagai operasi numeris. Operasi uner mengambil satu masukan bilangan dan menghasilkan satu keluaran bilangan. Operasi yang lebih umumnya ditemukan adalah operasi biner, yang mengambil dua bilangan sebagai masukan dan menghasilkan satu bilangan sebagai keluaran. Contoh operasi biner adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan perakaran. Bidang matematika yang mengkaji operasi numeris disebut sebagai aritmetika.

Macam-Macam Bilangan

Terdapat berbagai macam jenis bilangan, berikut ini adalah penjelasan tentang macam-macam bilangan beserta contohnya lengkap.

Bilangan Asli

Pengertian bilangan asli adalah bilangan positif yang di mulai dari bilangan satu keatas. Contohnya: N = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7….}

Bilangan Bulat

Pengertian bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif, bilangna nol dan bilangan bulat positif. Contohnya: B = {…., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,…..}

Bilangan Cacah

Pengertian bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri bilangan positif danb nol. Contohnya : C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,….}

Bilangan Prima

Pengertian bilangan prima adalah bilangan yang tidak dapat dibagi oleh bilangan lainnya kecuali bilangan itu sendiri dan 1. Contohnya: P = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, …..}

Bilangan Nol

Pengertian bilangan nol adalan bilangan nol (0) itu sendiri. Contohnya: N = {0}

Bilangan Pecahan

Pengertian bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan a disebut dengan pembilang dan b disebut dengan penyebut. Contohnya: H = { ⅓, ⅔, ⅛, ⅝, ….. }
Keterangan: 4/2 = 2, berarti 4/2 bukan bilangan pecahan.

Bilangan Rasional

Pengertian bilangan rasional adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a dan b merupakan anggota bilangan bulat dan b ≠ 0. Contohnya: R = { ¼, ¾, …. }

Bilangan Irrasional

Pengertian bilangan irrasional adalah himpunan bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau bilangan sekain bilangan rasional. Contohnya : I = { √2, √3, √5, √6, √7, ….. }
Keterangan √9 = 3 berarti √9 bukan bilangan irrasional.

Bilangan Real

Pengertian bilangan real adalah himpunan bilangan berupa gabungan antara bilangan rasional dan bilangan irasional. Contohnya: R = { 0, 1, ¼, ⅔, √2, √5, ….. }

Bilangan Negatif

Pengertian bilangan negatif adalah bilangan yang bernilai negatif. Contohnya: N = { -3, -5, ¼, …. }
Keterangan -1/-4 = ¼, jadi -1/-4 bukan bilangan negatif.

Bilangan Positif

Pengertian bilangan positif adalah bilangan yang bernilai positif selain nol. Contohnya: P = {2, 3, 4, 5, ¼, ….}

Bilangan Genap

Pengertian bilangan genap adalah bilangan-bilangan yang akan habis jika dibagi menjadi 2. Contohnya: Ge = {2, 4, 6, 8, 10, 12, ….}

Bilangan Ganjil

Pengertian bilangan ganjil adalah bilangan yang jika dibagi 2 maka akan tersisa 1 atau bilangan yang dapat dinyatakan dengan 2n-1 dengan n adalah bilangan bulat. Contohnya: Ga = {-3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, 11, …. }

Bilangan Komposit

Pengertian bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1 tapi bukan termasuk dalam bilangan prima. Contohnya: K = {4, 6, 8, 9, 10, 12, ….}

Bilangan Riil

Pengertian Bilangan Riil adalah bilangan yang dapay ditulis dalam bentuk desimal. Contohnya: L = { 5/8, log 10, ….}

Bilangan Imajiner

Pengertian bilangan imajiner adalah bilangan i (satuan imajiner), dimana i merupakan lambang bilangan baru yang bersifat i2 = -1. Contohnya: I = {i, 4i, 5i, …..}

Bilangan Kompleks

Pengertian bilangan kompleks adalah bilangan yang anggotanya a+bi, dimana a,b ϵ R, i2 = -1. Dengan a bagian bilangan riil dan b bagian bilangan imajiner. Contohnya K = {2-3i, 8+2, …..}

Bilangan Kuadrat

Pengertian bilangan kuadrat adalah bilangan yang dihasilkan dari perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri sebanyanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat 2.
Contohnya : K = {22, 32,42,52,62,….}

Bilangan Romawi

Pengertian bilangan romawi adalah suatu sistem penomoran yang berasal dari romawi kuno menggunakan huruf latin yang melambangkan angka numerik. Contoh: M = {I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, XI, X, XI,…..}

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Turunan Fungsi Implisit

Turunan Fungsi (Lebih dari 1 Variabel)

Aplikasi Turunan (Garis Singgung)